Kamis, 21 Mei 2015

PENGGUNAAN DISTRIBUSI PROBABILITAS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGGUNAAN DISTRIBUSI PROBABILITAS (DISTRIBUSI NORMAL)DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Distribusi Probabilitas didasarkan atas variable random (Variabel Acak)

Variabel random yaitu variable yang nilainya ditentukan oleh kesempatan atau peluang yang ada
Variable random terdir dari

·        Variabel Random Diskrit
Penentuan terhadap nilai variable yang nilainya terbatas dan tidak didasarkan pada internal

·        Variabel Kontinental
Penentuan terhadap nilai variable yang nilainya tidak terbatas dan ditentukan berdasarkan interval dapat ditentukan berdasarkan distribusi normal

Distribusi Probabilitas Normal

                                                                           Mx = Mean
Ket. : 0,9544 =  α
          

Ciri – ciri distribusi Normal
1.      Kurva mempunyai puncak  normal
2.      Kurva hanya berbentuk Lonceng
3.      Rata – rata mean terletak ditengah tengah distribusi simentris sekitar garis tegak lurus yang ditarik melalui rata – rata
4.      Kedua ekor manjang dan tidak akan memotong sumbu horizontal
Variabel Random dalam distribusi Normal Standar

Z =  x - π / σ

x  = nilai Variabel
  π = Nilai rata – rata dari variable random
 σ = Nilai Standart 

Contoh
            Sebuah toko karpet menjual karpet merek super x berdasarkan catatan penjualan beberapa tahun, manajer toko menentukan rata – rata ( Mean ) penjualan karpet super X yang diminta oleh pelanggan selama 1 minggu 4200 meter, sedangkan standarnya adalah σ 1400 meter
Manajer toko mengasumsikan bahwa variable random kontiniu dan jumlah π yang diminta adalah perminggu didistribusikan secara normal, manajer ingin mengetahui probabilitas permintaan untuk karpet x untuk minggu yang akan datang apabila

a.      Permintaan Karpet melebihi 6000m. P(x ≥ 6000m )
b.      Permintaan kurang dari 5000m P( x   5000m)
c.      Permintaan karpet antara 3000 – 5000 m P ( 3000  x ≥ 5000)

Jawab
a.      P ( X ≥ 6000 m)
. π = 4200 M
. σ = 1400 M
.x = 6000 M

Z = 6000- 4200 / 1400
  = 1,28

Lihat Tabel Probabilitas =1,2  menuju 0,08 = 0,89973

P ( X ≥ 6000 m) = 1 -  0,89973
                            = 0,10027 * 100%
                            = 10.02
     
                                                                              Intan Situmorang
            


Senin, 24 Juni 2013

Kriteria - kriteria dalam pengambilan keputusan



E.     Kriteria – Kriteria dalam pengambilan keputusan


a.      Menghitung laba bersyarat
Penjualan Harian

Frekuensi
Probabilitas
10
18
18/90 = 0,2
11
36
36/90 = 0,4
12
27
27/90 = 0,3
13
9
9/90 = 0,1
Total                                                                  90                                      1

Harga penjualan perkotak        Rp 8
Harga pembelian                        Rp 3  -
Laba bersyarat                                  5

Penjualan yang mungkin dilakukan
Probabilitas
Pembelian yang dilakukan
10
11
12
13
10
0,2
Rp.50.000
Rp.47.000
Rp.44.000
Rp.41.000
11
0,4
Rp. 50.000
Rp.55.000
Rp.52.000
Rp.49.000
12
0,3
Rp.50.000
Rp.55.000
Rp.60.000
Rp.57.000
13
0,1
Rp.50.000
Rp.55.000
Rp.60.000
Rp.65.000

b.      Menghitung Laba Harapan ( Expencet Profit = EP)
Ep 10 kotak = 0,2( 50.000) + 0,4 ( 50.000) + 0,3 ( 50.000) + 0,1 ( 50.000) = 50.000
Ep 11 kotak = 0,2(47.000) + 0,4 (55.000) + 0,3(55.000) + 0,1 (55.000)  = 53.400
Ep 12 Kotak = 0,2 ( 44.000) + 0,4 ( 52.000) + 0,3 ( 60.000) + 0,1 (60.000) = 53.600
Ep 13 kotak = 0,2 ( 41.000) + 0,4 ( 49.000) + 0,3(57.000) + 0,1(65.000) = 51.400

Penentuan keputusan ditentukan atas nilai laba Ep yang maximum
“Sediakan sebanyak 12 Kotak “

c.      Laba harapan dengan informasi sempurna EP with PI
Yang didasarkan bahwa si pengambil keputusan mencoba mengambil keputusan didasarkan pada informasi sempurna atau informasi tambahan yang lengkap dan tepat terhadap data yang ada
Ev with PI = 0,2(50.000) + 0,4 (55,000) + 0,3 (60.000) + 0,1 ( 65.000) = 56,5
EVPI = EV with PI – EV without PI
         = 56.5 – 53,6
         = 2,9 ↔ Jumlah maximum yang dibayar kan oleh pembeli
  
d.      Pendekatan alternative meminimumkan kerugian
§  Menentukan table rugi bersyarat

10 -10 = 0 x 5 = 0
11 – 10 = 1x 5 = 5
12 -10 = 2 x 5 = 10
13 – 10 = 3 x 5 = 15

Penjualan yg mungkin dilakukan
Probabilitass
Pembelian yang dilakukan
10
11
12
13
10
0,2
0
3
6
9
11
0,4
5
0
3
6
12
0,3
10
5
0
3
13
0,1
15
10
5
0

§  Hitung rugi harapan (Expect lost)

EL 10 Kotak = 0,2 (0) + 0,4 ( 5) + 0,3 ( 10) + 0,1 ( 15 ) = 6,5
El 11 Kotak = 0,2 ( 3) + 0,4 ( 0) + 0,3 ( 5) + 0,1 ( 10 ) =  3,1
El  12 kotak = 0, 2 ( 6) + 0,4 ( 3) + 0,3 ( 0 ) + 0,1 (5) = 2,9
El 13 Kotak = 0,2 (9) + 0,4 (6) + 0,3 ( 3) + 0,1 ( 0) = 5,1

Penentuan Keputusan didasarkan nilai rugi harapan Minimum
“Sediakan 12 Kotak”

Rangkuman, Berdasarkan laba harapan dan rugi harapan

Tingkatan
Persediaan  ( Kotak
10
11
12
13
Laba Harapan  Ep
50
53,4
53,6
51,4
Rugi Harapan El
6,5
3,1
2,9
5,1


e.      Analisis Marginal
Untuk menghindari perhitungan yang berlebihan karna banyak nya kombinasi laba yang dihasilkan dari kombinasi penjualan dan pembelian, tingkat persediaan harus terus di tambah selama keuntungan marginal

EMP EML
MP  = Jika satuan unit tambahan terjual maka akan mengalami kenaikan laba
ML = jika satuan unit tambahan tidak terjual maka akan mengalami penurunan laba
P   = Probabilitas terjualnya 1 unit tambahan barang sebagai akibat penambahan 1 unit barang
1 – p = probabilitas tidak terjualnya 1 unit tambahan persediaan sebagai akibat penambahan 1 unit barang

PMP = (1-P) ML
PMP = ML – PML
PMP+PML = ML

P (MP + ML) = ML
P = ML / MP + ML Probabilitas yang minimum yang dapat memberikan laba

MP = $ 5
ML = $ 3
P = 3 /5+3 = 3/8 = 0,375

Penjualan
Probabilitas
Probabilitas Kumulatif
10
0,2
1
11
0,4
0,8
12
0,3
0,4
13
0,1
0,1

MP ML         EMP EML

Penjualan 10 Kotak  P = 1 EMP = 1 x 5 = 5
 1-P = 0 EML = 0x 3 = 0
                                            EMP EML
Penjualan 11 kotak P = 0,8 EMP = 0,8 x 5 = 4
                                   1-p = 0,2 EML = 0,2 x 3 = 0,6  EMP EML
Penjualan 12 Kotak P = 0,4 EMP = 0,4 x 5 = 2
                                  1-P = 0,6 ↔EML = 0,6 x 3 = 1,8 EMP ≥ EML
Penjualan 13 kotak P = 0,1 EMP = 0,1 x 5 = 0,5
                                  1-P = 0,9 EML = 0,9 x 3 = 2,7  EMP ≤ EML

f.       Kriteria Rasionalitas
  Yang didasarkan bahwa pembuat keputusan tidak memiliki informasi data atau sedikit data   
  tentang masa lalu sehingga di asumsikan bahwa probabilitas dari setiap time of nature adalah sama

Kondisi pemulihan = 4 keadaan = ¼
Sehingga :
Ep 10 = 0,25 (50) + 0,25(50) + 0,25(50) + 0,25 (50) = 50
Ep 11 = 0,25 ( 47) + 0,25 ( 55) + 0,25 ( 55) + 0,25 (50) = 53
Ep 12 = 0,25 ( 44) + 0,25 (52) + 0,25 ( 60) + 0,25(60) =54
Ep 13 = 0,25 (41) + 0,25 (49) + 0,25(57) + 0,25(65) = 53

Keputusan nya adalah Sediakan 12 kotak

                                                                               Intan Situmorang