Senin, 24 Juni 2013

Kriteria - kriteria dalam pengambilan keputusan



E.     Kriteria – Kriteria dalam pengambilan keputusan


a.      Menghitung laba bersyarat
Penjualan Harian

Frekuensi
Probabilitas
10
18
18/90 = 0,2
11
36
36/90 = 0,4
12
27
27/90 = 0,3
13
9
9/90 = 0,1
Total                                                                  90                                      1

Harga penjualan perkotak        Rp 8
Harga pembelian                        Rp 3  -
Laba bersyarat                                  5

Penjualan yang mungkin dilakukan
Probabilitas
Pembelian yang dilakukan
10
11
12
13
10
0,2
Rp.50.000
Rp.47.000
Rp.44.000
Rp.41.000
11
0,4
Rp. 50.000
Rp.55.000
Rp.52.000
Rp.49.000
12
0,3
Rp.50.000
Rp.55.000
Rp.60.000
Rp.57.000
13
0,1
Rp.50.000
Rp.55.000
Rp.60.000
Rp.65.000

b.      Menghitung Laba Harapan ( Expencet Profit = EP)
Ep 10 kotak = 0,2( 50.000) + 0,4 ( 50.000) + 0,3 ( 50.000) + 0,1 ( 50.000) = 50.000
Ep 11 kotak = 0,2(47.000) + 0,4 (55.000) + 0,3(55.000) + 0,1 (55.000)  = 53.400
Ep 12 Kotak = 0,2 ( 44.000) + 0,4 ( 52.000) + 0,3 ( 60.000) + 0,1 (60.000) = 53.600
Ep 13 kotak = 0,2 ( 41.000) + 0,4 ( 49.000) + 0,3(57.000) + 0,1(65.000) = 51.400

Penentuan keputusan ditentukan atas nilai laba Ep yang maximum
“Sediakan sebanyak 12 Kotak “

c.      Laba harapan dengan informasi sempurna EP with PI
Yang didasarkan bahwa si pengambil keputusan mencoba mengambil keputusan didasarkan pada informasi sempurna atau informasi tambahan yang lengkap dan tepat terhadap data yang ada
Ev with PI = 0,2(50.000) + 0,4 (55,000) + 0,3 (60.000) + 0,1 ( 65.000) = 56,5
EVPI = EV with PI – EV without PI
         = 56.5 – 53,6
         = 2,9 ↔ Jumlah maximum yang dibayar kan oleh pembeli
  
d.      Pendekatan alternative meminimumkan kerugian
§  Menentukan table rugi bersyarat

10 -10 = 0 x 5 = 0
11 – 10 = 1x 5 = 5
12 -10 = 2 x 5 = 10
13 – 10 = 3 x 5 = 15

Penjualan yg mungkin dilakukan
Probabilitass
Pembelian yang dilakukan
10
11
12
13
10
0,2
0
3
6
9
11
0,4
5
0
3
6
12
0,3
10
5
0
3
13
0,1
15
10
5
0

§  Hitung rugi harapan (Expect lost)

EL 10 Kotak = 0,2 (0) + 0,4 ( 5) + 0,3 ( 10) + 0,1 ( 15 ) = 6,5
El 11 Kotak = 0,2 ( 3) + 0,4 ( 0) + 0,3 ( 5) + 0,1 ( 10 ) =  3,1
El  12 kotak = 0, 2 ( 6) + 0,4 ( 3) + 0,3 ( 0 ) + 0,1 (5) = 2,9
El 13 Kotak = 0,2 (9) + 0,4 (6) + 0,3 ( 3) + 0,1 ( 0) = 5,1

Penentuan Keputusan didasarkan nilai rugi harapan Minimum
“Sediakan 12 Kotak”

Rangkuman, Berdasarkan laba harapan dan rugi harapan

Tingkatan
Persediaan  ( Kotak
10
11
12
13
Laba Harapan  Ep
50
53,4
53,6
51,4
Rugi Harapan El
6,5
3,1
2,9
5,1


e.      Analisis Marginal
Untuk menghindari perhitungan yang berlebihan karna banyak nya kombinasi laba yang dihasilkan dari kombinasi penjualan dan pembelian, tingkat persediaan harus terus di tambah selama keuntungan marginal

EMP EML
MP  = Jika satuan unit tambahan terjual maka akan mengalami kenaikan laba
ML = jika satuan unit tambahan tidak terjual maka akan mengalami penurunan laba
P   = Probabilitas terjualnya 1 unit tambahan barang sebagai akibat penambahan 1 unit barang
1 – p = probabilitas tidak terjualnya 1 unit tambahan persediaan sebagai akibat penambahan 1 unit barang

PMP = (1-P) ML
PMP = ML – PML
PMP+PML = ML

P (MP + ML) = ML
P = ML / MP + ML Probabilitas yang minimum yang dapat memberikan laba

MP = $ 5
ML = $ 3
P = 3 /5+3 = 3/8 = 0,375

Penjualan
Probabilitas
Probabilitas Kumulatif
10
0,2
1
11
0,4
0,8
12
0,3
0,4
13
0,1
0,1

MP ML         EMP EML

Penjualan 10 Kotak  P = 1 EMP = 1 x 5 = 5
 1-P = 0 EML = 0x 3 = 0
                                            EMP EML
Penjualan 11 kotak P = 0,8 EMP = 0,8 x 5 = 4
                                   1-p = 0,2 EML = 0,2 x 3 = 0,6  EMP EML
Penjualan 12 Kotak P = 0,4 EMP = 0,4 x 5 = 2
                                  1-P = 0,6 ↔EML = 0,6 x 3 = 1,8 EMP ≥ EML
Penjualan 13 kotak P = 0,1 EMP = 0,1 x 5 = 0,5
                                  1-P = 0,9 EML = 0,9 x 3 = 2,7  EMP ≤ EML

f.       Kriteria Rasionalitas
  Yang didasarkan bahwa pembuat keputusan tidak memiliki informasi data atau sedikit data   
  tentang masa lalu sehingga di asumsikan bahwa probabilitas dari setiap time of nature adalah sama

Kondisi pemulihan = 4 keadaan = ¼
Sehingga :
Ep 10 = 0,25 (50) + 0,25(50) + 0,25(50) + 0,25 (50) = 50
Ep 11 = 0,25 ( 47) + 0,25 ( 55) + 0,25 ( 55) + 0,25 (50) = 53
Ep 12 = 0,25 ( 44) + 0,25 (52) + 0,25 ( 60) + 0,25(60) =54
Ep 13 = 0,25 (41) + 0,25 (49) + 0,25(57) + 0,25(65) = 53

Keputusan nya adalah Sediakan 12 kotak

                                                                               Intan Situmorang

Selasa, 18 Juni 2013

Pengambilan keputusan dalam kondisi Resiko



Ø  Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko
     Sesuatu hal yang harus diterima dan di tanggung seseorang sebagai konsekuensi atau akibat
     dari suatu tindakan
·        Koreksi Resiko
1.      Resiko adalah kesempatan / kemungkinan timbulnya kerugian
2.      Resiko adalah ketidak pastian
3.      Resiko adalah penyimpangan antara hasil actual dengan hasil yang diharapkan
·        Jenis – jenis resiko
1.      Dinamis
Resiko yang berhubungan dengan dinamika / perubahan kondisi ekonomi
Manajemen Pasar, Keuangan dan produksi
Inovatif resiko yang di timbulkan penemuan baru
2.      Statis
Resiko yang berhubungan ekonomi yang statis
Fundamental resiko menyangkut rakyat banyak
Khusus resiko menyangkut orang per orang
Murni resiko yang sifatnya alami
Spekulatif resiko yang sifatnya untung – untungan
·        Sumber – sumber resiko
1.      Masyarakat  Sosial yaitu tindakan orang –orang yang menciptakan kejadian yang menyebabkan penyimpangan yang merugikan
·        Cara penanganan Resiko
Pencegahan
Pengendalian
Pemindahan (Asuransi)
·        Pengertian Pengambilan Keputusan dalam kondisi berisiko
1.      Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari 1 kemungkinan hasil
2.      Pengambilan keputusan menggunakan informasi keputusan untuk mendeteksi setiap keputusan
3.      Diasumsikan bahwa pengambilan keputusan untuk mengetahui besarnya probabilitas / peluang yang akan terjadi terhadap kejadian yang ada
4.      Tehnik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas
a.      Kep. Probabilistik
b.      Inventory probabilistic
c.      Antrian probabilistic

Matriks Pay Off
Kejadian
Tindakan
S1
P1
S2
P2
Sn
Pn
a1
a11
a12
a1n
a2
a21
a22
a2n




am
am1
am12
amn
                                           Cttn : Distribusi probabilitas besarnnya = 1
                                 Pi = P1 + P2 +P3 +……+Pn                = 1


·        Tehnik penyelesaian pengambilan keputusan dalam kondisi resiko
a.      Nilai harapan (expected Value)Theory bouyes
Jumlah dari nilai – nilai kemungkinan yang diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing – masing dari suatu kejadian yang tidak pasti

EV = Q ij * Pi
Ev1   = a11*P1 + a12 *P2 +……+a1n*Pn

ΓΌ  Nilai Harapan yang Maximum
1.      Untuk hal – hal yang sifatnya menguntungkan laba, penjualan, penerimaan dsb maka nilai EV harus maximum
2.      Untuk hal – hal yang sifatnya merugikan, kekalahan , maka nilai harapan EV harus minimum

CONTOH II

Sebuah perusahaan dihadapkan pada persoalan untuk memilih 3 alternatif Investasi A,B.C keuntungan yang diperoleh dari 3 alternatif tersebut tergantung pada situasi pasar dengan
1.      prospek pasar yang lesu, dgn Probabilitas 15 %
2.      Prospek pasar yang normal dgn probabilitas 30 %
3.      Prosepek pasar yang cerah dgn probabilitas 55 %

Alternatif
Investasi
Prospek Pasar
Lesu
0,15
Normal
0,30
Cerah
O,55
A
45.000
15.000
20.000
B
25.000
20.000
-10.000
C
35.000
60.000
50.000
EPA = (0,15 * 45.000) + (0,30 * 15.000) + (0,55*20.000) = 22. 250
EPB = (0,15* 25.000) + (0,30 * 20.000) + (0,55*-10.000) = 4.250
EPC = (0,15* 35.000) + (0,30 *  60.000) + (0,55 * 50.000) = 50.750

KEPUTUSAN DI GAMBARKAN ATAS NILAI EP MAXIMUM “ INVESTASI C”

b.      Nilai kesempatan hilang ( Opportunity Loss )
Sejumlah pay off yang oleh karena tidak dipilihnya suatu alternative / tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian yang tidak pasti yang sebenarnya terjadi
Untuk menentukan nilai keputusan didasarkan pada nilai kesempatan hilang (Expect opportunity Loss = EOL) yang dipilih dari nilai minimum hal ini untuk menghindari rasa penyesalan atau ketidak puasan

o   Langkah – langkahnya adalah

1.      Setiap peristiwa di indentifikasi tindakan terbaik untuk setiap peristiwa kemudian mengurangi Pay off dengan pay off yang lainnya dengan nilai yang paling maximum

Alternatif
Investasi
Prospek Pasar
Lesu
0,15
Normal
0,30
Cerah
O,55
A
0
45.000
30.000
B
20.000
40.000
60.000
C
10.000
0
0

2.      Menghitung EOL untuk setiap alternative tindakan
EOL A = (0,15*0) + ( 0,30*45.000) + (0,55*30.000) = 30.000
EOL B = (0,15* 20.000) + (0,30*40.000) + (0,55*60.000) = 48.000
EOL C = (0,15 * 10.000) + (0,30 * 0) + (0,55*0) = 1500

3.      Menentukan keputusan EOL berdasarkan Minimum “Invenstasi C”

c.      Nilai harapan Informasi sempurna ( Expect Value of Perfect Information (EVPI))
Selisih nilai harapan  informasi sempurna dengan nilai harapan tanpa informasi sempurna

EVPI = Ev with PI – Ev Without PI
Or
EVPI = Ev With PI - Ev

EV with PI Pengambilan keputusan mencoba untuk menghilangkan unsur unsur ketidak pastian yang didasarkan pada adanya infomasi sempurna / tambahan tepat dan lengkap tetang kondisi dimasa yang akan datang.

EV Without PI Nilai rata –rata terbesar setiap alternative tindakan jumlah maximum yang dapat di bayarkan oleh pengambil keputusan untuk mendapatkan informasi sempurna

EV w PI = (0,15 * 45.00) +  (0,30 * 60.000) + (0,55 * 50.000) = 52,250
EV          = nilai Max EP adalah 50,750
EVPI = 52,250 – 50,750 = 1500 

                                   Intan situmorang